Poster-poster iklan di bawah ini bisa jadi apa yang akan tertempel di
benak kita selanjutnya.
Melalui mereka, kita akan melihat ribuan ironi yang ada di dunia ini —
ironi-ironi yang akan mendorong kita berpikir sejenak: mungkin, memang
ada satu-dua cara pandang tentang kehidupan yang perlu kita perbaharui
dan pikirkan ulang.
1.Selamatkan Planet Kita
Ada cara mudah untuk menyelamatkan planet yang kita tinggali ini,
yaitu menghemat penggunaan tisu dan kertasmu. Tisu dan kertas terbuat
dari kayu, sehingga menghemat penggunaan kedua benda di atas akan
menyelamatkan hutan. Menyelamatkan hutan juga berarti kamu menyelamatkan
penyedia oksigen utama kita.
Mulai sekarang, yuk gunakan kertas dan tisu secara bijak!
Pakailah kertas secara bolak balik, gunakan tisu sehemat dan seefisien
mungkin. Melalui aksi kecil dalam keseharian kita, kita bisa turut
menyelamatkan Planet Bumi kita tercinta untuk anak cucu kita nanti.
2.Aksi Global Mengurangi Penggunaan Plastik
Gambar di atas ingin menyampaikan bahwa semakin banyak kita
menggunakan plastik, semakin banyak pula hewan laut seperti penyu, kura-
kura, atau burung laut yang terancam kelestariannya. Banyak hewan laut
yang mati akibat mengonsumsi plastik di lautan — mereka mengira sampah
itu adalah makanan.
Untuk menyelamatkan laut dan hewan-hewan tersebut, yang bisa kita
lakukan adalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan
menghindari pembuangan sampah sembarangan di lautan. Gunakan kembali
plastik yang sudah ada, serta daur ulang produk- produk yang terbuat
dari plastik sebisanya.
3.' Like ' Di Facebook Tidak Akan Cukup Membantu Mereka Yang Kesusahan
Kampanye kemanusiaan ini dilancarkan oleh Crisis Relief Singapore. Dengan semboyan “Liking isn’t helping. Be a volunteer. Change a life”, mereka hendak menggarisbawahi bahwa hanya menekan tombol ‘like’ pada Facebook
tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Akan jauh lebih baik ketika
kita mau turun ke lapangan dan membantu mereka yang kesusahan. Jangan
pernah merasa kita telah cukup menolong ketika yang kita lakukan hanya
menekan ‘like’.
4.Poster Anti Penjualan Senjata Api Di AS
dua poster
diatas menunjukkan kalau peredaran senjata api di Amerika telah sampai
pada skala yang memprihatinkan, sementara penjualannya tak dilarang.
Padahal, buku cerita anak-anak ‘Gadis Berkerudung Merah’ (Little Red Riding Hood) dan makanan perisa coklat Kinder Joy dilarang dijual di Amerika atas alasan “melindungi anak-anak”
Gambar pertama menunjukkan seorang anak lelaki yang membawa Kinder Joy. Gambar kedua menunjukkan buku cerita ‘Gadis Berkerudung Merah’ (Little Red Riding Hood),
yang dilarang diedarkan karena memuat gambar minuman anggur di
covernya. Betapa ironis ketika hal-hal sepele seperti itu saja dilarang
di Amerika, sementara peredaran senjata api yang sudah sering memakan
korban jiwa — termasuk anak-anak sekolah — malah tetap diperbolehkan.
5. Iklan tentang bahaya merokok
Iklan ini mencoba mengatakan bahwa tidak peduli kamu laki- laki atau
perempuan, merokok akan membuatmu menua dengan lebih cepat. Akan sangat
disayangkan ketika umurmu masih muda tetapi wajah dan fungsi tubuhmu
sudah melemah dan kuyu layaknya orang yang sudah sangat berumur.
6.Jangan Menelpon Saat Mengemudi
6.Jangan Menelpon Saat Mengemudi
buah iklan yang dibuat Bangalore Traffic Police ini cukup menyentil, terutama buat kamu-kamu yang masih ‘memaksa diri’ tetap menelepon ketika berkendara. Baik beroda empat maupun dua, seorang pengendara seharusnya tak boleh terganggu konsentrasinya. Kadang orang akan tetap nekat menelepon karena mereka merasa bisa multitasking, padahal menelepon sambil berkendara bisa disamakan dengan mengemudi dalam keadaan mabuk total.
7. Kampanye untuk lebih peduli terhadap tunawisma
bulan ini sangat menyentuh hati kita karena secara jelas memperlihatkan
kenyataan hidup yang dimiliki oleh orang lain yang tidak seberuntung
kita. Bagi kita, mungkin sepotong roti atau sisa nasi yang kita buang
adalah sampah yang tidak kita inginkan lagi — entah karena alasan
kekenyangan, tidak selera, atau bosan. Tetapi kalau saja kamu mau
melihat kenyataan lain, bahwa di luar sana banyak sekali saudara-saudara
kita yang mengambil makanan sisa kita tadi dan menjadikannya makanan
utama.
Mulai sekarang, yuk lebih peduli lagi terhadap kehidupan
orang lain. Berilah sebagian rejekimu kepada mereka yang kurang
beruntung. Jangan lagi terbiasa membuang makanan, karena masih banyak
orang yang kelaparan.
Syukurilah kebaikan hidupmu dengan lebih banyak berbagi!
8. Penyelamatan Ikan Hiu
Kedua iklan di atas berfokus pada penyelamatan ikan hiu. Mungkin saja
kamu berpikir kalau ikan hiu itu seram dan berbahaya, tapi akan jauh
lebih menakutkan bagi kita jika hiu benar-benar punah. Sebenarnya justru
manusia lebih berbahaya dari hiu, karena kita lebih sering mengancam
keberadaan hewan laut ini dengan memakan sirip mereka atau berburu
mereka demi suka-suka.
Mulailah peduli terhadap keberadaan ikan hiu, karena dialah predator
tingkat atas yang akan menjaga keseimbangan ekosistem dalam laut. Jika
hiu punah, populasi hewan laut yang berada di rantai makanan di bawahnya
akan menjadi berlebihan — mengakibatkan kepunahan beruntun pada jenis
hewan laut yang lainnya pula.
Posting Komentar