Pemerintah Palestina di Jalur Gaza mengadakan muktamar bertema : Mu’tamar Nasional Untuk Konsisten Menjaga Persatuan.
Pemerintah
Palestina mengadakan muktamar tersebur guna saling menjaga dan saling
mendukung menuju persatuan rakyat Palestina, atas dasar kekuatan, satu
solusi yaitu KEMBALI / ALAWDA.
Acara
muktamar tersebut dihadiri oleh pendiri Hamas, para politikal
Palestina, warga Palestina berbaur menjadi satu diantara faksi Hamas dan
faksi Fatah serta berbagai elemen, pemuda Palestina, muslimah Palestina
serta toko agama dan toko masyarakat Palestina, pihak IHH Turkey serta
delegasi perwakilan dari Negara Indonesia Abdillah Onim-Jurnalis &
Aktivis Indonesia Untuk Palestina.
Dalam
muktamar tersebut, turut hadir Ketua ikatan Kristen Palestina di Gaza
dan memberikan kata sambutan, bernama Pastor Munawer Mussalam.
Kata
sambutan beliau mulai dengn Assalamu alaikum, di lanjutkan dengan
ucapan terima kasih kepada seluruh hadirin rakyat Palestina yang telah
hadir di Balai Room Rashadi shawwa.
Pastor
Munawer menambahkan, bahwa perlu kita ketahui bahwa tentara Kristen
asli Palestina banyak dari mereka yang tewas di medan pertempuran saat
bertempur dengan tentara israel saat mempertahankan tanah Palestina, dan
juga di awal intifadha pertama banyak dari para kapten yang beragama
Kristen tewas saat bertempur dengan tentara israel.
Dengan
demikian kami tidak akan mengenal yang namanya israel, kami tidak ridho
israel menguasai tanah Palestina, mencuri tanah Palestina, mengusir
anak Palestina dan saat ini berujung pada blokade yang masih berlaku
terhadap wilayah Gaza yang di lakukan oleh zionis israel, KTP kami tetap
KTP Palestina.
Wahai
rakyat Palestina, mari kita bersatu untuk mengambil kembali tanah
Palestina, ibukota Palestina adalah alquds dan itu adalah hak mutlak.
Wahai
anak Palestina, berhadapan dengan israel hanya satu kalimat yaitu
perlawanan atau mukawama, ya dengan mukawama kita akan merebut kembali
tanah Palestina mulai dari sungai hingga laut bi idzinillah / dengan
ijin Allah SWT.
Kita
bersatu, berdamai bukan berarti kita membiarkan israel berada di tanah
Palestina, kita bersatu bukan berarti menyetujui keberadaan israel, kita
tidak mengenal yang namanya israel, tidak sama sekali, mukawamah atau
perjuangqn tetap harus kita lanjutkan, walau taruhan darah dan nyawa, akan kami pertahankan tanah Palestina, tegas
pastor Palestina yang sudah berusia 60 tahun lebih. Pastor Munawer
mengakhiri kata sambutan dengan kalimat assalamu alaikum wr wb.
Abdillah
Onim Warga Negara Iindonesia yang saat ini menetap di Gaza juga
menyempatkan diri untuk mewawancarai salah satu ketua ikatan Kristen di
Palestina, pendeta muda bernama Akram yang menjadi penceramah ibadah
mingguan di Gereja San Varverius, Gereja San Vanverius adalah salah satu
Gereja tertua di Palestina yang terletak di kota tua Gaza, berusia 1600
tahun. Dalam kesempatan wawancara tersebut, Akram pendeta muda
bercerita terkait keberadaan umat Kristen yang berada di Gaza, Umat
Kristen di Gaza berjumlah 3000 orang, terdapat 3 Gereja. Yang tadinya
terdapat banyak gereja di Gaza akan tetapi terpaksa di tutup karena para
jamaah mulai berkurang, awalnya Kristen di Gaza lebih dari 3000 jiwa,
akan tetapi sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi keluar dari
Palestina dikarenakan ke dzoliman militer israel yang sering
membombardir kota Gaza, bahkan agresi israel pada tahun 2009 1 bocah
usiah 6 tahun menjadi korban akibat terkena serpihak bom milik israel,
pendeta Akram menambahkan sembari menunjukkan kuburan bocah tersebut
serta kuburan para arwah yang gugur saat bertempur dengan israel, salah
satu kuburan Kapten beragama kristen tertulis Syahid.
Pendeta
Akram juga menambahkan, bahwa yang menjadi korban kebengisan israel
tidak hanya umat Islam Palestina, akan tetapi umat Kristen yang menetap
di Palestina pun menjadi korban kebiadaban israel, terutama blockade
israel terhadap wilayah Jalur Gaza yang masih berlangsung hingga saat
ini.
Pesan umat Kristen di Palestina untuk Rakyat Indonesia khusus umat kristen di Indonesia.
Dengan
demikian..Akram – Pendeta Muda berpesan kepada RAKYAT INDONESIA KHUSUS
KRISTEN DI INDONESIA, rakyat Indonesia yang kami cintai, khususnya
Kristen di Indonesia dalam kasih tuhan Allah, kami Kristen di Gaza
sangat merindukan kalian, kami menanti kehadiran kalian di Gaza untuk
melihat langsung kondisi saudara2 kalian di Gaza dalam kasih Allah.
Kebengisan zionis israel di Gaza, yang menjadi korban tidak hanya kaum
Muslimin Palestina, akan tetapi umat Kristen di Palestina pun merasakan
penderitaan sejak 67 tahun silam, khususnya blockade israel terhadap
wilayah Gaza. Beliau menghimbau agar pihak Ikatan Kristen di Indonesia,
perhimpunan Gereja2 di Indonesia ambil bagian dalam misi kemanusiaan
menuju Jalur Gaza agar melihat langsung kondisi umat Kristen yang berada
di Jalur Gaza Palestina, harap Pastor muda.
Rakyat Gaza Palestina, tentu menanti doa dan dukungan rakyat Indonesia khusus kaum Muslimin di Indonesia.
Abdillah Onim
Posting Komentar