dakwatuna.com – Rakyat
Gaza, Palestina, kembali menunjukkan rasa ukhuwah dan solidaritasnya
kepada rakyat dan bangsa Indonesia yang terus dilanda bencana, khususnya
bencana tsunami di Mentawai dan letusan gunung Merapi di Yogyakarta.
Rakyat Gaza menyumbang masing-masing sebesar dua ribu dolar AS untuk
korban tsunami dan letusan gunung Merapi.
Ziad
Said Mahmud asal Gaza, kordinator bantuan kemanusiaan internasional
Palestina dan juga Direktur Al-Sarraa Foundation menjelaskan, sumbangan
untuk korban bencana di Indonesia merupakan hasil keputusan musyawarah
antara ulama dan rakyat Palestina, baik yang ada di Jalur Gaza maupun di
Suriah. Demkian ujar Ziad dalam siaran pers yang diterima Republika di
Jakarta, Ahad (31/10).
Lebih
lanjut, Ziad menjelaskan, “Kami tahu, jumlah ini tidak seberapa
dibandingkan kesusahan yang sedang dialami saudara-saudara kami di
Mentawai dan Merapi. Tapi terimalah ini sebagai tanda cinta kami. Kita
satu tubuh. Kalian sakit, kami ikut sakit, sebagaimana kalian merasa
sakit ketika melihat kami sakit dan menderita karena dijajah Israel,”
Bantuan
untuk korban Tsunami di Mentawai sebesar 2 ribu dolar disampaikan lewat
Ustadz Ferry Nur, Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas
Palestina), sedangkan bantuan untuk korban letusan Gunung Merapi juga
sebesar 2 ribu dolar disampaikan lewat Amirul Iman, Direktur Operasional
Sahabat Al-Aqsha.
”Insya
Allah, bantuan dari rakyat Gaza, Palestina akan kami sampaikan kepada
mereka yang berhak secara langsung dan saya mengucapkan terima kasih
atas bantuan dan kepeduliannya kepada rakyat dan bangsa Indonesia,” ujar
Ustad Ferry Nur.
Beberapa
kali rakyat Gaza memberikan sumbangan untuk korban bencana di
Indonesia. Sebelumnya pada 2006, rakyat Gaza juga memberikan sumbangan
sebesar Rp 5 juta bagi korban gempa di Yogyakarta dan Klaten, Jawa
tengah.
Begitu
pula saat gempa bumi tektonik berkekuatan 7,6 skala richter di
Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat. Rakt Gaza tak
lupa memberikan sumbangann yang diserahkan melalui pengurus KISPA.
(Budi Raharjo/Rahmat Santosa Basarah/RoL)
Posting Komentar